REDER - GT (Remaja Dasan Geres Tengah)

Informasi tentang Kota Dasan Geres serta daerah sekitarnya. Serta kegiatan-kegiatan remaja dan masyarakat dalam membangun Kota. Kemudian update Berita-berita terbaru Nasional dan Internasional.

Hargailah Makanan Mu , Sebelum Makanan Yang akan Menghargaimu

sisa makanan via google
sisa makanan via google

Makanan merupakan rizki yang diberikan oleh Allah SWT dari perantara yang sudah di tentukan NYA. Namun banyak sekali yang tidak menghargai makanan yang sudah ada. Beberapa alasan yang selalu muncul yaitu :
  • Sudah kenyang
  • Tidak enak
  • Terlalu Asin
  • Sudah Bosan
 Itulah beberapa yang sering tercetus , padahal sudah kita ketahui makanan merupakan sebuah kenikmatan dari Allah SWT yang berfungsi untuk menghilangkan lapar , dan ketahui lah siapa saja yang mengkufuri maka adzab yang kita dapatkan seperti sabda berikut:
“jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS 14:7).
Dari sini apakah saudra-saudaraku masih akan tetap memperlakukan makanan seperti itu. Mungkin ini masih belum ya mari kita simak beberpa kisah inspiratif berikut ini.

1. Rasulullah dan Secawan Anggur


anggur via google
Di riwayatkan suatu ketika ada seorang lelaki Fakir dan Ahli suffah mendatangi Rasullullah dengan membawa secawan yang dipenuhi oleh buah Anggur , yang kemudian dihadiahkan kepada Rasulullah.
Kemudian Rasulullah mengambil cawan dan mulai memakan anggur tersebut, pada saat anggur pertama dimakan kemudian beliau tersenyum, Apakah saking enaknya kah ..?. Kemudian anggur kedua mulai di makan dan seperti sebelumnya Rasulullah kembali tersenyum untuk kedua kalinya. Lelaki Fakir tersebut kemudian serasa hampir terbang karena sangat gembira.
Namun disini para sahabat menunggu , karena dimana kebiasaan Rasulullah akan mengajak para sahabat bergabung bersama dalam setiap hadiah yang diberikan kepada beliau.
Rasulullah memakan anggur satu persatu sambil tersenyum sampai habislah buah anggur yang ada dalam cawan itu.
Para sahabatpun memandang keheranan. Dan fakir tersebut sangat Girang saking bahagianya, kemudian ia izin pamit dan pergi.
Lalu betanyalah salah seorang sahabat :
“Wahai Rasulullah, Kenapa engkau tidak mengajak kami bergabung makan bersama mu?”
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam tersenyum, lalu menjawab: 
“Sungguh kalian telah melihat si lelaki fakir sangat kegirangan dengan cawan yang berisi buah Anggur itu. sesungguhnya manakala aku mencicipi buah Anggur tersebut, Aku rasakan Pahit rasanya. Jadi aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama, sebab aku khawatir kalian akan menampakkan rasa pahit di wajah kalian sehingga dapat merusak kegembiraan si lelaki fakir tersebut.”
ÙˆَØ¥ِÙ†َّÙƒَ Ù„َعَÙ„َÙ‰ Ø®ُÙ„ُÙ‚ٍ عَظيم
“Dan sesungguhnya, engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung” (QS Al Qalam [68]: 4).
Apa yang kita dapat disini :
Tidak seharusnya apa yang ada dalam hati dan pikiran kita ungkapkan , karena tidak semua yang kita ungkapkan merupakan maksud yang dikehendaki. Makanan halal apapun itu dan dari siapapun itu , adalah merupakan Rizqi yang diberikan Allah SWT melalui mereka , dan patutlah kita menghargainya.

2.  Rasulullah dan Masakan Asin Aisyah


garam via google
Ada sebuah Riwayat mengisahkan, ketika Aisyah masak terlalu asin, Rasulullah tidak marah dan tetap menyanjung makanan buatan istrinya. Rasul tak berkomentar apa pun, ia tak menghabiskan makanan itu. Ini agar Aisyah merasakan makanan tersebut. Aisyah menyadari masakannya terlewat asin ketika mencoba sendiri. Begitu sopan santun Rasulullah menyampaikan kesalahan yang dilakukan istrinya.

Apakah kedua kisah ini bisa membuat saudaraku sekalian untuk bisa menghargai makanan. Mungkin beberapa sudah tersadar , kita do'akan agar semua saudara kita di seluruh dunia agar bisa menghargai makanan.

Oke agar semakin yakin untuk menghargai makanan yang ada kita lanjut ke kisah selanjutnya yang ada di zaman sekarang. tentang Razia di sekolah yang terjadi beberapa hari lalu.

3. Roti Sisa

roti sisa via google
roti sisa via google

Setiap sekolah terkadang sering diadakan sebuah razia untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak-tidak . seperti siswa membawa senjata tajam atau sebuah barang-barang terlarang lainnya.
Begitu juga di salah satu sekolah SMA putri di Yaman ini dilakukan razia bulanan. Dan semua kelas pun di lakukan pemeriksaan dan tinggal satu kelas yang belum di periksa. satu persatu tas mahasiswi ini di periksa dan dilihat isinya , seperti biasa terdpat barang-barang pada umumnya yaitu polpen dan buku-buku . Namun ada sebuah siswi yang sangat ketakutan saat akan tiba gilirannya dan saat akan tiba gilirannya dia memegang erat tasnya dan memasukkan tangannya kedalam tasnya.
Apakah siswi itu membawa barang-barang terlarang..? semua orang berfikiran demikian namun kita tidak tahu apakah yang ada didalam.
Padalah semua temen kelas dan guru-gurunya tahu bahwa siswi ini merupakan  siswi yang sopan santun , serta aktif di kelas dan menonjol di semua pelajaran. 
Dan tiba lah salah satu pemeriksa mendatanginya, namun dia tetap memegang tas nya dengan sekuat tenaga ,dan salah satu pemeriksa berkata :
"Buka tasmu wahai putriku.."
Dia pun memeluk tasnya sambil memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih.
“Berikan tasmu..”
Ia menoleh dan menjerit, 
Tidak…tidak…tidak..”
Perdebatan pun terjadi sangat tajam..
“Berikan tasmu..” …
“Tidak..”
“Berikan..”
“Tidak..”
keributan pun terjadi , apakah yang ada dalam tas tersbut pertanyaan ini langsung melayang di pikiran semua orang.
Kemudian terjadi adu tarik menarik untuk merebut tas tersebut. namun tas tersebut masih di peluknya dengan erat dan belum berhasil direbut oleh guru-guru dan pemeriksa. dan akhirnya siswii tersebut menagis sejadi-jadinya agar tasnya tidak dibuka , kini kelas tersbut menjadi hening melihat kejadian tersbut dan tinggal suara tangisan siswi. dan terjadi sebuah diskusi ringan oleh para pemeriksa. dan memutuskan agar membawanya kekantor kepala sekolah , agar siswi tersbut tidak malu saat tasnya di periksa dan terdapat barang-barang yang melanggar.

Kepala sekolah kemudian menenangkan siswi tersbut dan akhirnya siswi tersbut bersedia untuk di periksa tasnya. dan apakah yang ditemeukan didalam tasnya.  Didalam tas tersbut tidak ada barang-barang terlarang ataupun senjata tajam lainnya , melainkan hanya ada SISA ROTI.

Kemudian saat siswi ini sudah tenang kemudian dia mulai menjelaskan tentang sisa roti tersebut.:
“Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini..
Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami.Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”
Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut..
Maka tirai pun di tutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, agar yang lain tidak menyaksikan nya seperti yang dikatakan siswi tersbut , agar tidak malu.

Masih berniat untuk tidak menghargai makanan  , marilah kita hargai makanan yang ada sebelum makanan yang menghargai kita , wahai saudaraku seandainya makanan bisa berbicara , pasti akan menangis saat kita tidak memakannya.
Kalaupun makanan itu asin kita hanya perlu memakannya dan setelah selesai kita bisa memakan makanan yang manis , masalah terselesaikan bukan, kalaupun kebanyakan kita perlu mengambil sedikit dan memberikan kepada orang atau keluarga yang lain  masalah juga selesai, kalau makanan tidak enak karna hambar kita hanya perlu mengambil garam sedikti maslah juga selesai, dan jika kita bosan kita hanya perlu melihat siap yang membuatkan kita makanan tersebut agar kita menghargainya.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Hargailah Makanan Mu , Sebelum Makanan Yang akan Menghargaimu"